Kamis, 24 Februari 2011

Ulang Tahun

Setiap hari membuka fb setiap itu juga kabar berita ada yang ulang tahun hari itu. Beranda penuh dengan ucapan ulang tahun dari teman-teman si ulang tahun. Sebenarnya ulang tahun ada gak ya dalam Islam?... Apa dahulu para nabi dan sahabat-sahabatnya memang mencontohkan ya tradisi ulang tahun dan mengucapkan selamat ulang tahun??. Mencoba mengubek-ubek buku yang mengisahkan tentang tradisi islam tentang ulang tahun dan ucapan selamat ulang tahun. Bertanya-tanya juga pada ahli ilmu, para ustad tentang itu tapi mereka bilang tidak ada tradisi itu dalam islam, cuma salah satu ulama yang menyatakan bahwa perayaan dan ucapan selamat ulang tahun dibolehkan tapi beliau tidak menyertakan dalil dan kisah nabi atau para sahabat yang mencontohkan tradisi ini. Jadi tradisi ini asalnya bukan dari islam ya??...Namun hakekatnya ulang tahun adalah saat setiap jiwa merefleksikan diri akan kualitas hidup dan peningkatan keimanan diri agar disetiap bertambahnya umur, kita semakin mengingat dan menyiapkan bekal akan perjumpaan kita kepada Allah swt. Hati manusia yang ingin tetap muda karena cinta pada harta dan cinta pada umur. Semakin umur manusia bertambah namun semakin giat manusia mencari harta. Seperti tidak ingat bahwa manusia bakal mati karena terlalu mencintai umur. Setiap tahun manusia memperingati umurnya yang sepertinya bertambah padahal tanpa disadari umurnya bertambah tapi jatah hidupnya makin berkurang. Setiap tahun melantunkan panjang umurnya tapi tidak menyadari apakah sudah memanjangkan kualitas keimanan sebagai hamba Allah. Seperti dalam QS Al Fatir:37 yang berbunyi : وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِن نَّصِيرٍ ﴿٣٧ artinya: Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. Allah telah memperpanjang umur manusia. Panjang umur disini adalah masa/usia dimana saat manusia hidup sebelum mati, tidak peduli usia 10, 20, 40 bahkan 90 tahun karena Allah sudah memberi kesempatan kepada manusia untuk memperbaiki kualitas keimananya dari tahun ketahun masa umurnya. Jadi panjang umur yang terpenting adalah kualitasnya bukan banyaknya umur. Seperti dalam QS Al Baqarah:96 yang berbunyi: وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلَىٰ حَيَاةٍ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا ۚ يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَن يُعَمَّرَ ۗ وَاللَّـهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ artinya: Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. Semakin banyak umur manusia sekali-kali tidak akan menjauhkan manusia dari siksa neraka apabila mereka tidak meningkatkan kualitas keimanannya. Mencintai umur membuat manusia memiliki penyakit takut mati padahal seharusnya bukan takut mati tapi banyak ingat mati agar manusia berlomba-lomba mengumpulkan bekal saat waktunya tiba. Jadi manfaatkan waktumu, masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum matimu. Subhanallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar