Rabu, 24 Agustus 2011

Hirarki Spiro Holistis (Pemetaan Jiwa akan rasa sakit)

Pola makan dan tidur yang tidak teratur dan gaya hidup yang kurang sehat serta stress atas masalah yang timbul dalam perjalanan hidup manusia menimbulkan rasa sakit sehingga menjadi penyakit yang membutuhkan pengobatan sesuai penyakit yang dirasakan.

Pemetaan penyakit atau rasa sakit dalam tubuh dapat dipetakan menjadi beberapa hirarki sebagai berikut:

1. Rasa sakit yang diakibatkan oleh Al Wahn yaitu terlalu cinta dunia sehingga takut mati.

2. Rasa sakit ini diakibatkan oleh kecemasan standar seperti stress, Phobia atau trauma dan depresif

3. Rasa sakit karena psikosomatis yaitu sakit fisik akibat karena mental yang sakit

4. Rasa sakit yang diakibatkan memang dari fisik (organismic)

Karena itu bila dirasakan sakit pada bagian tubuh kita terutama bagian dalam tubuh coba deteksi melalui hirarki diatas. Misalnya anda mengalami pusing kepala yang hebat dan dada berdegup kencang sehingga membuat rasa tidak nyaman, jangan langsung minum obat kemistik. Coba lakukan pendeteksian melalui hirarki dari urutan teratas. Apakah rasa pusing yang dirasakan akibat kita terlalu cinta dunia sehingga merasa takut akan kematian dan rasa takut itu mulai dirasakan oleh tubuh karena memikirkan kematian yang akan menjelang. Bila bukan karena itu lanjutkan deteksi ke urutan dibawahnya dan demikian seterusnya. Usahakan untuk tidak selalu menggantungkan penyembuhan dengan obat-obatan kimia. Gunakan cara pengobatan herbal dan alami seperti contohnya bila anda merasa pusing cukup minum air putih yang banyak ditambah madu kemudian coba beristirahat/tidur. Bila masih dirasakan sakit baru kita periksa ke ahlinya (dokter) takut kemungkinan ada gangguan di kepala.

Pemetaan rasa sakit bila sudah diketahui penyebabnya dapat diterapi dengan beberapa cara :

1. TRI POLA yaitu :

a. T3 : Tilawah, Tazkiyah (pensucian) dan Ta'lim

b. Trimas : Madu, air dan senyum

c. Triat : Sahabat, Jamaat dan Umat

2. Terapi F2 yaitu Forget and Forgive yaitu lupakan semua masalah dan belajar memaafkan

3. Terapi S3 yaitu senyum, sapa dan salam. Tersenyum dalam min dalam 7 detik akan menambah anti aging.

4. Terapi Bimas yaitu bibir dan mata selaras dan hindari O lips dan O eyes

5. Terapi GOS yaitu gembira, optimis dan semangat karena akan menghilangkan kita dari KFC yaitu konflik, frustasi dan cemas. Bila KFC diterapi dengan GOS maka outputnya menjadi R3 yaitu merasa rileks/tidak merasa cemas, lebih realistis/tidak frustasi dan rasionalis alias mampu berpikir jernih.

6. Food Nutrition Terapi

7. Juice Terapi

8. Herbal Recomended

8. Farmaka (Chemical) cuma ini dalam keadaan darurat

Rubah mindset kita akan rasa sakit yaitu biasakan jangan memulai dari fisik bila merasakan sakit tapi deteksi hati kita. Jauhi Berkeinginan, berselera, Takut dan Marah yang berlebih dan ini bisa menjadi terapi deteksi akan rasa sakit.

"Dan apabila aku sakit Dialah yang menyembuhkan..." QS 26 : 80

Silahkan dicoba semoga bermanfaat dan berhasil baik. Insya Allah.

Keraguan..diantara harapan dan kenyataan

Diantara harapan dan kenyataan ada sisi yang sering dimasuki setan yaitu keraguan...senantiasa dihembuskan tuk menghambat langkah manusia tuk dapat menerima kenyataan dari penyimpangan harapan....
Yah keraguan sering menghambat langkah tuk meneruskan harapan yang sudah terangkai. Setan amat suka menghembuskan keraguan itu agar manusia menjadi tidak percaya diri dan melupakan sang penentu hasil akhir yaitu Allah SWT. Kadang kita menjadi sombong bahwa kenyataan pasti akan buruk melihat perjalanan yang terjal padahal buruknya kenyataan bisa jadi menjadi yang terbaik bagi diri.

Contohnya orang tua yang berharap suatu saat nanti anak-anaknya menjadi anak yang sholeh/sholehah. Namun perjalanan waktu ada saat sang anak durhaka, berbantahan dan tidak menurut membuat orang tua ragu apakah anak itu akan menjadi anak yang sholeh. Orang tua mulai dihembusi setan sehingga menjadi tidak percaya diri dan semakin ragu akan kekuasaan Allah yang mampu membolak balikan hati manusia. Sehingga kadang terlontar kata-kata kemarahan seakan sang orang tua yakin bahwa anaknya adalah anak durhaka jauh dari harapanya menjadi anak sholeh. Misalnya satu kata yang sering terlontar dari mulut orang tua yang kesal saat anaknya durhaka adalah "Kamu mau bikin mama sakit yah??, kok gak mau nurut sih kata-kata mama??"....tanpa disadari kata-kata itu didengar Allah sehingga Allah begitu marah seakan-akan orang tua ragu bahwa kelak anak itu bisa jadi anak sholeh sesuai kenyataan. Senin sang orang tua berkata itu dan besoknya sang orang tua benar-benar diberi sakit oleh Allah karena kata-katanya, namun ternyata siapa yang menolong orang tua itu?? anaknya..anaknya yang telah menolongnya. Anak yang telah dianggap durhaka oleh orang tua namun telah menolong dirinya. Allah tidak akan ragu membuktikan kasih sayangnya. Kamu (orang tua) boleh ragu akan harapanmu tapi Allah tidak. Tidak perlu waktu lama bagi Allah membuktikan keraguan orang tua akan anak-anaknya. Subhanallah.

Karena itu hilangkan terus keraguan menjalani hidup karena sesungguhnya hidup manusia adalah kuasa Allah SWT. Manusia hanya diberi tugas untuk berusaha memperbaiki hidupnya namun hasil akhir yang terbaik cukup Allah yang menentukan. Nikmati apa yang diinginkan Allah dalam diri kita. Semua adalah maunya Allah. Karena itu Insya Allah, jika Allah berkehendak maka kenyataan bisa jadi berbanding lurus dengan harapan namun jangan sedih dengan kondisi sebaliknya karena itu memang maunya Allah.

Tetap semangat dan senyum karena itu menjadi obat hati dan fisik menghadapi kenyataan yang terburuk sekalipun. Cukup Allah saja penghibur diri disaat keraguan melanda. Yakinlah Allah selalu memberikan yang terbaik meski tidak sesuai dengan harapan. Enyahlah keraguan karena aku tidak membutuhkanmu lagi.

"special for someone there. give up sis, you can reach your hope without doubt"

Minggu, 15 Mei 2011

Gak Mau Nyumbang Yah Sudah

Siapa sih yang mau disumbang terus-terusan??

Jumat, 06 Mei 2011

Akhirnyaa....

Beberapa waktu lalu saya sempat kehilangan sahabat dekat saat di sma. Kebetulan punya nomor telepon rumahnya dan saya coba menghubungi tapi ternyata nomor itu sudah dimiliki orang lain. Hopeless juga mencari kemana2 sampai akhirnya datang email seorang teman sma juga yang mengabarkan bahwa dia ketemu sahabat saya itu di jalan. Suprise banget soalnya saya lagi kangen banget sama dia dan Allah bantu mempertemukan saya dengannya. Akhirnyaaa ooohhh kita bisa ketemu juga. Setelah janjian dengannya via handphone saya excited menunggu pertemuan itu setelah belasan tahun tak bersua. Sayangnya pertemuan terjadi di rumah sakit saat menjenguk sahabat dekatku juga sedihnya gak jadi tapi jadi keharuan. Subhanallah ketemu juga denganya dalam keadaan sangat sehat hehehe. Yah sahabatku rupanya sangat bahagia dengan keluarganya itu terbukti dari tubuhnya yang semakin endut sampai mengalahkan saya padahal dulu saya adalah cewek paling endut diangkatan. Banyak cerita terlontar karena terpendam selama belasan tahun. Mulai dari suaminya, anaknya dan semua kegiatannya. Wah-wah saya senang dengan silaturahmi ini sehingga pertemuan berlanjut beberapa bulan kemudian dan akhirnya saya mengajak suami tuk bersilaturahmi ke rumahnya. Alhamdulillah kebahagian saya bertambah karena pertemuan ini. Kami jadi sering kontak seperti tidak ingin kehilangan lagi. Lewat handphone, chating di facebook dan pertemuan kami. Dan yang membuat sangat terharu ketika saya baru pulang dari rumahnya tapi esoknya dan beberapa hari berikutnya saya tidak muncul di facebook dan tidak menyapa mereka sahabat-sahabat saya. Bergantian mereka telpon dan sms menanyakan kabar saya, mereka menyangka saya sakit. Subhanallah sampe pengen nangis deh. Do'a saya supaya saya selalu dikelilingi suami yang setia, anak-anak yang manis dan sahabat-sahabat yang penuh perhatian. Sahabat-sahabat yang tidak pernah mengukur kedekatan dan perhatian dengan uang maupun materi namun selalu mengasihi dan penuh kepedulian. Mereka selalu ada saat saya sedih mapun gembira. Terima kasih Ya Rab atas semua karuniaMu atas orang-orang baik yang ada disekeliling saya.

Jumat, 22 April 2011

Titipan Allah

Beberapa bulan lalu saya kedatangan teman lama. Dia bercerita atau lebih tepatnya curhat kepada saya kalau dia sudah belasan tahun menikah namun belum juga dikaruniai seorang anak. Segala daya upaya sudah dilakukan namun belum juga membuahkan hasil. Semua do'a sudah dipanjatkan agar Allah SWT segera memberikan kepercayaan kepadanya namun Allah masih menundanya. Sebagai seorang teman saya hanya bisa menghiburnya mungkin belum waktunya bagi dia untuk memiliki seorang anak. Allah SWT Maha Tahu kapan waktu terbaik bagi kita bukan kita yang tahu. Sungguh pengetahuan manusia amat sedikit sekali akan yang baik bagi dirinya sendiri.

Seberapa pentingkah anak bagi sebuah keluarga. Setelah pesta pernikahan usai maka yang menjadi pertanyaan orang-orang disekeliling adalah kapan mau punya anak?. Itulah Karena keturunan adalah hal yang sangat penting bagi penerus keluarga dan menjadi penerus dakwah Islam padahal tanpa disadari anak juga bisa menjadi batu sandungan kita sebagai orang tua untuk masuk surga.

Anak adalah titipan Allah kepada setiap orang tua yang telah sah menikah. Kehendak orang tuanya menjadikan anak itu muslim, yahudi, nasrani, atau majusi. Ujian dimulai ketika anak lahir dari rahim sang ibu. Firman Allah SWT QS At-Taghabun : 15 : "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar." Jelas disitu bahwa anak-anak bisa jadi ujian bagi orang tuanya. Anak-anak adalah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. Saat calon anak masih didalam kandungan ujian demi ujian akan dilalui calon ayah dan ibunya. Kelemahan dan kerentanan sang ibu saat mengandung anaknya. Penyesuaian hormon sang ibu yang akhirnya membuat ibu menginginkan sesuatu yang dia minta kepada sang ayah dimana keinginan itu belum tentu dapat diperoleh sehingga akhirnya mereka berselisih dan banyak lagi ujian kesabaran lainnya. Jika mereka mampu melalui ujian itu dengan kesabaran dan keikhlasan maka surga menanti mereka.

Kalau dilihat secara harfiah sungguh beruntungnya sepasang suami istri yang telah dikaruniai anak. Dan sungguh sedihnya sepasang suami istri yang sudah sekian lama mengarungi rumah tangga namun belum juga dikaruniai anak satupun padahal mereka bisa jadi sangat beruntung.

Orang tua yang dikaruniai anak-anak boleh jadi mereka begitu bahagia. Anak-anak bisa jadi penghibur hati saat lelah. Pelepas kasih sayang dan menjadi kebanggaan apabila anak-anak bisa berprestasi di bidang apapun meski biasanya orang tua lebih bangga kalau sang anak bisa berprestasi dalam urusan dunia. Anak-anak bisa menjadi penolong atau investasi orang tua di akhirat nanti karena manusia yang sudah meninggal putus semua hubungan dengan dunia kecuali amalan selama hidupnya dan do'a anak yang sholeh.

Disini beratnya tugas orang tua untuk menjadikan seorang anak yang sholeh/sholehah yang dapat meringankan dosanya di akhirat karena do'a-do'a dari sang anak. Di akhir jaman yang penuh dengan rintangan dunia, pengaruh buruk tentu menjadi tantangan bagi sang orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Firman Allah SWT dalam At-Taghabun 14: "Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Tragisnya bila sang orang tua salah dalam mendidik anak, mereka bisa menjadi musuh bagi orang tuanya. Karena Allah akan meminta pertanggung jawaban kita sebagai orang tua akan kesholehan anak-anak kita. Apakah kita sudah mendidik dan membekali anak dengan keimanan. Anak-anak bisa menjadi fitnah dan justru membawa orang tua ke dalam api neraka. Naudzubillah. Tugas orang tua menjadi lebih berat karena selain itu mereka juga harus menafkahi sang anak. Tentu yang lebih penting adalah mereka harus mampu mendidik dan mengajarkan anak-anak agar bisa menjadi anak yang sholeh/sholehah agar mereka bisa menjadi penolong orang tua di akhirat nanti bukan sebaliknya.

Wow ternyata menjadi orang tua tidak semudah yang kita bayangkan hingga akhirnya sungguh beruntung pula orang tua yang belum dikaruniai anak. Tentunya mereka tidak dibebani tugas berat sebagai orang tua. Meskipun kerinduan mereka untuk bisa memeluk dan menggendong anak begitu membuncah namun rentetan tanggung jawab orang tua dan kengerian akan salah pendidikan dan pengasuhan bisa jadi penghibur karena salah mendidik maka azab neraka menunggu. Meskipun tidak ada anak yang akan mendo'akan mereka di akhirat nanti namun dengan banyaknya amalan ibadah dan amalan kesholehan yang sudah ditabungnya sejak mereka hidup bisa menjadi penolongnya dari azab neraka. Usaha orang tua yang memiliki dan tidak memiliki anak akan sama karena tujuan akhirnya pun sama yaitu Surga.

Subhanallah. Allah Maha Adil. Ada atau tidaknya seorang anak bukan menjadi penghalang untuk kita beribadah dan memperbanyak amalan. Janganlah bersedih karena Allah SWT menunda keturunan karena Allah Maha Tahu saat terbaik bagi hambaNya. Karena Allah berfirman dalam Al-Munafiqun: 9 :"Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi." Wallahu'alam.

Kamis, 21 April 2011

Hamba-hamba Allah Yang Maha Penyayang (Ibadurrahman)

QS Al Furqan 63-76 وَعِبَادُ الرَّحْمَـٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا ﴿٦٣﴾ Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. (63) وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا ﴿٦٤﴾ Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka. (64) وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا ﴿٦٥﴾ Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal". (65) إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا ﴿٦٦﴾ Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. (66) وَالَّذِينَ إِذَا أَنفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا ﴿٦٧﴾ Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (67) وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّـهِ إِلَـٰهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّـهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا ﴿٦٨﴾ Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (68) يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا ﴿٦٩﴾ (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, (69) إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَـٰئِكَ يُبَدِّلُ اللَّـهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ ۗ وَكَانَ اللَّـهُ غَفُورًا رَّحِيمًا ﴿٧٠﴾ kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (70) وَمَن تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى اللَّـهِ مَتَابًا ﴿٧١﴾ Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya. (71) وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا ﴿٧٢﴾ Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. (72) وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا وَعُمْيَانًا ﴿٧٣﴾ Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta. (73) وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا ﴿٧٤﴾ Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (74) أُولَـٰئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلَامًا ﴿٧٥﴾ Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya, (75) خَالِدِينَ فِيهَا ۚ حَسُنَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا ﴿٧٦﴾ mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman. (76) Insya Allah hamba menjadi Ibadurrahman agar kekal didalam surga Mu. Amin.

Kamis, 24 Februari 2011

Ulang Tahun

Setiap hari membuka fb setiap itu juga kabar berita ada yang ulang tahun hari itu. Beranda penuh dengan ucapan ulang tahun dari teman-teman si ulang tahun. Sebenarnya ulang tahun ada gak ya dalam Islam?... Apa dahulu para nabi dan sahabat-sahabatnya memang mencontohkan ya tradisi ulang tahun dan mengucapkan selamat ulang tahun??. Mencoba mengubek-ubek buku yang mengisahkan tentang tradisi islam tentang ulang tahun dan ucapan selamat ulang tahun. Bertanya-tanya juga pada ahli ilmu, para ustad tentang itu tapi mereka bilang tidak ada tradisi itu dalam islam, cuma salah satu ulama yang menyatakan bahwa perayaan dan ucapan selamat ulang tahun dibolehkan tapi beliau tidak menyertakan dalil dan kisah nabi atau para sahabat yang mencontohkan tradisi ini. Jadi tradisi ini asalnya bukan dari islam ya??...Namun hakekatnya ulang tahun adalah saat setiap jiwa merefleksikan diri akan kualitas hidup dan peningkatan keimanan diri agar disetiap bertambahnya umur, kita semakin mengingat dan menyiapkan bekal akan perjumpaan kita kepada Allah swt. Hati manusia yang ingin tetap muda karena cinta pada harta dan cinta pada umur. Semakin umur manusia bertambah namun semakin giat manusia mencari harta. Seperti tidak ingat bahwa manusia bakal mati karena terlalu mencintai umur. Setiap tahun manusia memperingati umurnya yang sepertinya bertambah padahal tanpa disadari umurnya bertambah tapi jatah hidupnya makin berkurang. Setiap tahun melantunkan panjang umurnya tapi tidak menyadari apakah sudah memanjangkan kualitas keimanan sebagai hamba Allah. Seperti dalam QS Al Fatir:37 yang berbunyi : وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِن نَّصِيرٍ ﴿٣٧ artinya: Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. Allah telah memperpanjang umur manusia. Panjang umur disini adalah masa/usia dimana saat manusia hidup sebelum mati, tidak peduli usia 10, 20, 40 bahkan 90 tahun karena Allah sudah memberi kesempatan kepada manusia untuk memperbaiki kualitas keimananya dari tahun ketahun masa umurnya. Jadi panjang umur yang terpenting adalah kualitasnya bukan banyaknya umur. Seperti dalam QS Al Baqarah:96 yang berbunyi: وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلَىٰ حَيَاةٍ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا ۚ يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَن يُعَمَّرَ ۗ وَاللَّـهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ artinya: Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. Semakin banyak umur manusia sekali-kali tidak akan menjauhkan manusia dari siksa neraka apabila mereka tidak meningkatkan kualitas keimanannya. Mencintai umur membuat manusia memiliki penyakit takut mati padahal seharusnya bukan takut mati tapi banyak ingat mati agar manusia berlomba-lomba mengumpulkan bekal saat waktunya tiba. Jadi manfaatkan waktumu, masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum matimu. Subhanallah.

Senin, 21 Februari 2011

Cokelat - Tanpa Rasa

Aku tak rasa lagi hilang akan dirimu Aku tak rasa lagi hampa tanpa dirimu Aku telah biasa untuk melepaskannya Aku sudah biasa untuk tanpa dirinya Semua yang telah terjadi biarlah terjadi Semua yang kan terjadi biarkan menjadi Aku telah biasa untuk hadapi semua Aku sudah biasa hadapi segalanya Tak ada lagi sedih untuk kehilanganmu Tak ada lagi tangis untuk dirimu Tak akan ada benci kepadamu Semua tentang dirimu semua telah berlalu Aku tak rasa lagi hilang akan dirimu Aku tak rasa lagi hampa tanpa dirimu Aku telah biasa untuk melepaskannya Aku sudah biasa untuk tanpa dirinya Tak ada lagi sedih untuk kehilanganmu Tak ada lagi tangis untuk dirimu Tak akan ada benci kepadamu Semua tentang dirimu semua telah berlalu Tak ada lagi sedih untuk kehilanganmu Tak ada lagi tangis untuk dirimu Tak akan ada benci kepadamu Semua tentang dirimu semua telah berlalu

Sabtu, 05 Februari 2011

Temukan sumber masalah sebelum terlambat

By: Isa Alamsyah Kisah nyata di Amerika ini mungkin akan memberi pelajaran buat Anda. Seorang bayi mungil yang cantik baru saja lahir dan membuat kedua orang tuanya begitu bahagia. Pasangan suami istri itu begitu bersemangat untuk mengisi hari-hari bersama gadis kecil mereka. Tapi apa daya, sekalipun begitu banyak cinta diberikan, sang bayi tidak banyak menunjukkan sikapnya yang menghormati orang tua. Di usia satu tahun belum terjalin komunikasi yang baik antara sang bayi dan kedua orang tuanya. Di usia dua tahun bayi tersebut seringkali mengabaikan larangan orang tuanya. Di usia tiga tahun sang bayi masih tetap mengabaikan nasehat orang tuanya hingga kedua orang tua mencapnya sebagai anak “NAKAL” yang susah dinasehati. Tapi di tahun ketiga ini pula akhirnya orang tua menyadari kesalahan mereka. Sebuah KESALAHAN yang FATAL. Tahukah Anda apa kesalahannya? Ternyata selama 3 tahun orang tua tersebut tidak tahu bahwa anak mereka tuli. Ya, di usia 3 tahun baru diketahui bahwa sang bayi tuli. Jadi selama ini bayi tersebut bukan mengabaikan orang tua, tapi tidak mendengar apa-apa. Can you imagine that? Entah bagaimana itu bisa terjadi, tetapi kalau saja orang tua percaya sedikit saja pada anak tersebut bahwa ada sesuatu dibalik ketidaknurutan anak tersebut, mungkin masalah ini lebih cepat terdeteksi. Kisah lain juga terjadi di Indonesia. Ada seorang anak yang kerjanya kencing terus. Kalau berpergian, baru kencing di stasiun bensin ini lalu minta kencing lagi di stasiun bensin lain. Usianya sudah 7 tahun tapi tidak bisa menahan kencing lebih parah dari anak bayi. Orang tuanya kadang kesal melihat anaknya yang selalu kencing sehingga membuat mobil sering berhenti mampir hanya untuk ke toilet. Ini terjadi cukup sering. Sampai akhirnya segalanya terlambat. Ternyata sang anak terdiagnosa menderita diabetes, dan karena terlambat diketahui, sang anak akhirnya meninggal. Innalilah. Seandainya saja orang tua bisa percaya bahwa apa yang dirasakan anak adalah benar, seandainya saja orang tua percaya ada sesuatu yang tidak beres, bukan pada anaknya, tapi pada kondisi nya, mungkin akan ada bedanya. Ya, prasangka baik pada anak, bisa membuat kita memutuskan sesuatu dengan lebih tepat. Kadang kita melihat anak malas belajar atau malas ke sekolah, lalu kita bilang dia anak malas. Padahal mungkin dia sedang menjadi korban abuse teman-temannya di sekolah hingga kehilangan semangat belajar. Jadi pada kasus ini masalah abuse (diskriminasi di sekolah) yang harus diselesaikan bukan dengan memukul anak kalau tidak belajar. Jadi setiap kali anak menimbulkan masalah, maka tugas orang tua adalah mendeteksi secara integral apa yang terjadi. Kadang yang kita lihat sebagai sebab, adalah akibat bukan sebab. Jadi pastikan kita mengatasi masalah dari sumber masalahanya bukan akibat turunannya. Ini tidak hanya berlaku dalam parenting tapi dalam kehidupan keseluruhan. Temukan sumber masalah, baru kita bisa mengatasi masalah. Orang dulu bilang “Tidak ada asap kalau tidak ada api” Jadi sehebat apapun kita buang asap dia akan tetap muncul kecuali apinya dimatikan. Tulisan dari tetangga sebelah, semoga bermanfaat

Jumat, 04 Februari 2011

Opick - Bila Waktu Telah Berakhir

Ya Allah Ya Tuhan Kami.... Hidupkanlah kami dalam Iman.... Matikanlah kami dalam Iman...... Kumpulkanlah kami dalam Iman.... Masukkanlah kami dalam Jannah Mu dalam Iman....

Kamis, 03 Februari 2011

Mak Gaul

Mak gaul atau biar keren dibilangnya moms gaul?. Sekumpulan ibu2 muda yang sering bertemu dan melakukan kegiatan-kegiatan gaul seperti arisan, senam bareng, karokean, shoping bareng, makan-makan atau pergi keluar kota bareng meninggalkan suami dan anak-anaknya. Penasaran gimana rasanya bergaul dengan moms gaul . Pengen coba ikutan, wow ternyata jadi mom gaul gak banget buat eike.Cieee bahasanya udah kyak mom gaul hehehe. Mom gaul kudu ikutan fitness, mau ikutan whaaa biayanya sebulan gaji suami yah gak bisa dong. Diajak karokean...ceritanya sih gratisan karena ada yg ultah diantara mereka lumayankan tapi gak bisa nyanyi, diajak makan gratisan juga tapi mikir dong masa gratisan mulu sewaktu-waktu eike harus traktir juga...waduh berapa yah abisnya??...uang belanja dipake bisa2 gak makan sebulan..eike mah kuat puasa tapi mana mungkin anak eike dan suami ikutan puasa. Kok rasanya gini yah. Kegiatanya hura-hura doang ini apa yang bisa diambil dari sini yah. Pelan-pelan ah coba memasukkan tausiyah dan pengen juga membelokkan mom gaul ini ke tempat pengkajian tapi rupanya susah-susah gampang. Sampai akhirnya mereka gak setuju saat aku menyampaikan kebenaran dimana apa yang mereka lakukan salah satunya sudah melanggar akidah agama mereka sendiri kecuali untuk anggota mereka yang non muslim yah dan anehnya mereka malah membela yang non muslim. Bisa ditebak akhirnya mereka termasuk temen eike tidak pernah lagi mengajak eike ke acara gaul mereka, yah udah resiko atuh kalo mau dakwah mah apalagi kondisinya seperti ini. Berpikir lagi ternyata jadi mak gaul itu kudu banyak modal tapi gak dapet apa-apa. Kenapa gak jadi mak gaul di pengkajian Islam aja yah atau bisa juga disebut majelis ta'lim?. Gak banyak modalnya tapi banyak yang didapat. Ilmu agama untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan menabung pahala juga. Ternyata gaul dipengkajian juga oke soalnya mak-maknya juga gaul mereka menggunakan istilah bahasa arab dalam pergaulannya. Kita juga sering karokean yang dalam bahasa Islamnya Tilawah atau Tadarusan. Makan-makan bareng di acara syukuran temen sambil mendengarkan tausiyah ustadnya. Subhanalaah ternyata jadi Mak Gaul di majelis ta'lim oke juga, kebayang ngga ngerinya kalo jadi mak gaul dikarokean kemudian ajal memanggil. Naudzubillah. Kebayang juga indahnya kalo jadi mak gaul meninggal di majelis ta'lim. Subhanallah itu yang eike impikan.

Selasa, 01 Februari 2011

Dakwah berimbas pemblokiran

Menyampaikan kebenaran memang penuh risiko apalagi sama temen baik. Perlu diakui juga mungkin caraku yang salah. Tekniknya yang masih kurang mulus dan perlu banyak latihan dan tambahan ilmu. Ini terjadi padaku di jejaring sosial milikku. Diblokir temen deketku karena menyampaikan kebenaran melalui jejaringnya. Ternyata niat baik belum tentu ditanggapi baik karena cara yang salah. Padahal aku sendiri tidak memaksakan agar beliau untuk menuruti, aku hanya menyampaikan dan selebihnya urusan beliau. Dakwah menjadi susah susah gampang. Menyelami dan memahami sifat orang yang akan didakwahi menjadi syarat mutlak agar tidak terjadi kesalahpahaman dan berujung pada terputusnya tali silaturahmi. Suasana gembira dan santai juga menjadi kunci suksesnya dakwah meskipun contoh baik sang pendakwah juga syarat yang harus terpenuhi. Dan yang terpenting keikhlasan hati akan hasil dakwah itu sendiri. Diterima atau Ditolak apa yang kita sampaikan itu menjadi urusan Allah nantinya karena tugas kita hanya menyampaikan sederhananya sampaikanlah meski hanya satu ayat walaupun satu ayat tidak akan cukup untuk menyampaikan kebenaran milik Allah SWT. Jadi jangan takut berdakwah meski engkau menjadi terblokir,istiqomah karena Allah yang terpenting. Selamat berjuang para pendakwah dan isilah terus dengan ilmu agar dakwah menjadi penuh manfaat dunia dan akhirat. SEMANGAT.

My Beautiful Girl

My Beautiful girl....itu wajahnya kok ditekuk mulu, bibirnya sampe maju beberapa centi jadi mirip tukul. Wajah cantiknya jadi ngilang, pipinya yang chubby jadi kempot. Kalo ditanya kenapa sih cemberut aja yang menjawab cuma gelengan kepala. Papahnya setiap pulang kantor jadi protes liat anak perempuannya manyun aja. Yang ditegur mamahnya, Lho??... Coba yah tanya sendiri sama anaknya wong mamanya aja nanya sendiri gak pernah nemuin jawabnya. Tadi pagi sebelum si cantik dianter pergi kesekolah diajakin ngobrol sama mamah. "Kaka kenapa sih wajahnya jarang senyum, nanti cepet tua lho!".... kaka cuma diem dan memperhatikan tv didepannya, mamahnya tanya lagi tetep aja bibirnya tak memberikan jawaban akhirnya malah mamahnya yang nyerocos sampe bingung tadi ngomong apa aja dan yang ada malah air mata yang mengalir dari matanya ke pipinya yang masih mulus. Whaaa sulitnya mengeluarkan suara dari bibirnya yang masih manyun akhirnya kekesalan mamahnya cuma bisa dilampiaskan dengan memeluknya dan mencium pipi chubby nya. MMuuuaahhh mamah sayang kamu sayang, apa ini bagian dari sifat kamu yang lebih suka cemberut atau memang kamu merahasiakan perasaanmu dan belum mau berbagi sama mama. Kesabaran lagi yang akan membuka misteri cemberutnya anakku. Sabar ya mama, cari strategi baru supaya kaka mau bercerita dan menjawab pertanyaan mama. Sukses ya mah.

My Beautiful Girl

My Beautiful girl....itu wajahnya kok ditekuk mulu, bibirnya sampe maju beberapa centi jadi mirip tukul. Wajah cantiknya jadi ngilang, pipinya yang chubby jadi kempot. Kalo ditanya kenapa sih cemberut aja yang menjawab cuma gelengan kepala.

My Beautiful Girl

My Beautiful girl....itu wajahnya kok ditekuk mulu, bibirnya sampe maju beberapa centi jadi mirip tukul. Wajah cantiknya jadi ngilang, pipinya yang chubby jadi kempot

My Beautiful Girl

Melihat anak perempuanku seperti melihat cerminan diriku. Meski wajahnya

Senin, 24 Januari 2011

endut

Kenapa aku tambahkan nama belakang blog ini endut??..karena ini identitas aku yang dikenal teman2ku semasa sma.
Nama panggilan aku Ari. Semasa sma ada 3 orang yang biasa dipanggil dengan nama itu meski sebetulnya nama mereka sebetulnya bukan asli itu kecuali aku yg memang asli Ari. Naahhh gimana ini membedakan panggilan supaya ketika ada yang memanggil kita tidak menengok semuanya.
Akhirnya temen2ku melihat dari fisik kami. 2 temenku memiliki perawakan yang sama kecil dan langsing sedangkan aku sendiri yang memiliki fisik gemuk...hiks akhirnya mereka memanggilku dengan Ari Endut...hihihihiks...sampai sekarang kita masih suka berkumpul namun sebutan itu masih melekat. ga papa lah endut yang penting tetep PEDE. hehehee....

Minggu, 23 Januari 2011

Nikah tapi tidak menikah

Bingung ya baca judulnya. Pastinya tuh karena bisa dibilang begitu. Temen saya ini cerita dia sudah menikah tapi tidak seperti menikah. Pegangan yah biar gak bingung. Nih aku ceritain deh dibawah ini yah. Beberapa bulan lalu saya ditelpon teman lama. Memang benar-benar lama sih gak kontak dengan dia ini. Tapi di teleponnya yang pertama ini dia malah curhat sama aku. Dia cerita kehidupan rumah tangganya yang udah dibilang gak baik dan justru dia berhubungan lagi dengan orang lain. Menurutnya hubungan ini bisa dibilang sudah sah berdasar pendapat seorang professor yang katanya bila sepasang manusia sudah mengucapkan ijab kabul meski hanya berdua saja tanpa wali dan saksi seperti hukum Islam maka mereka sudah sah menikah dan boleh berhubungan layaknya suami istri. Tambah bingung kan soalnya pendapat ini baru eike denger dan belum bisa dipastikan kebenarannya. Bisa dipastikan hubungan yang disahkan seperti ini belum tentu baik kelanjutannya dan benar terbukti. Pasangan ini mengalami pasang surut yang berakhir ketidakpercayaan satu sama lain akan sah ato tidak ijab kabul yang sudah dilakukan. Dan akhirnya pasangan ini pun bubar jalan tanpa diketahi juga bagaimana cara mereka berpisah apa melalui perceraian dengan kata-kata atau melalui jalur hukum seperti kasus perceraian biasanya. Hadoh-hadoh urusan rumah tangganya aja belum tau kepastiannya pisah ato tidak ditambah lagi dengan urusan pernikahan dan perceraian yang gak jelas begitu. Sampe bingung sendiri ngedenger curhatnya. Cuman bisa bilang urus satu-satu dulu masalahnya biar gak pusing sendiri. Hikmahnya nikah bukan suatu permainan. Bukan hanya hubungan sex belaka tapi runtutan berbagai tanggung jawab yang mengikut dibelakangnya. Apalagi tanggung jawab kita Kepada Allah SWT akan sah atau tidaknya hubungan itu. Subhanallah ini menjadi pelajaran hidup bagi aku dan semua orang yang membaca ini.